Akhir 2023

Saputra
2 min readDec 31, 2023

--

Mengakhiri akhir tahun 2023 ini, mengingatkan kembali akan memori-memori yang telah terjadi selama setahun ini. Jika tidak di tulis, saya rasa ingatan akan kenangan yang baik dan buruk itu akan pudar dan samar-samar. Saya jadi teringat kata-kata sastrawan yang begitu legenda di Indonesia, Bapak Pramoedya Ananta Toer. Beliau berucap :

“Menulislah, karena tanpa menulis engkau akan hilang dari pusaran sejarah”

Semua dimulai dari bulan Januari 2023, 2 bulan setelah kedatangan saya di merauke dari semarang. Menyenangkan sekali di kala itu saya bisa bernostalgia di kota rusa, tempat di mana saya di besarkan dari sekolah dasar sampai sekolah menengah atas. Nostalgia dengan roti coklat Elisa Bakery yang rasanya tetap tidak berubah, Bakso Pakde Kumis yg terkenal akan Tetelannya dan sekarang nangkring di depan Toko Vitta di karenakan faktor usia, atau hal lainnya tentu sebuah rumah di jalan R.E Marthadinata dimana tempat kami bernaung dalam menjalani kehidupan.
Bicara Nostalgia tentu saja ada sebuah perubahan yang terjadi, mulai dari pertokoan, jalanan, hingar bingar kehidupan yang sempat membesit di pikiran saya bahwa saya merasa sedikit “asing” dalam kehidupan di kota ini.

Saya rasa mungkn karena efek dari rantau, yang membuat pola pikir kita berubah dalam memaknai kehidupan, dan tentunya faktor umur (terutama) yang sangat berpengaruh dalam memasuki usia kepala 3 ini.

Apa arti dari sebuah hidup ?
Tujuan dari sebuah hidup?
Seperti apa hidup yang bakal kamu jalani ?
Bagaimana kamu memaknai kehidupan yang sekarang di banding yg dulu ?

.

Mei 2023, pertama kalinya saya memasuki lingkungan pemerintahan dengan alasan yang tidak bisa di tolak. Padahal kalau di pikir dulu saya sangat menolak masuk ke pemerintahan karena idealisme saya yang saat itu sangat menjaga “kewarasan” dalam berpikir.
Ada begitu banyak hal terjadi, terlalu banyak manusia-manusia “unik” dalam pekerjaan. Terutama jika bersinggungan yg bernama uang.
Keseharian dalam bekerja pun juga sangat variatif, membuat saya banyak belajar bahwa dunia “pekerjaan” di pemerintahan ternyata seperti ini.

Untungnya saya masih mempunya beberapa rekanan yang sigap untuk “menyadarkan” , bahwa dunia ini hanyalah sementara.

AMBISI (keinginan atau hasrat yang besar untuk menjadi atau memperoleh sesuatu, seperti pangkat, kedudukan, atau melakukan suatu hal) seseorang berbeda-beda, jika saja kita tidak mampu membentengi diri tentu kita akan masuk ke dalam sebuah lingkaran yang bisa membutakan hati serta pikiran.

Jadi, apa tujuanmu di dunia ini ?

“SURGA”

Begitu ucap dari seorang pendosa yang mencoba untuk bertobat kesekian kalinya

--

--