Hari dimana lahirnya seorang insan manusia, berpetualang di dunia yang penuh dengan lika-liku. Di tahun 2023 ini, kelahirannya terbilang spesial. Sebab hari tersebut ada hari dimana akhir dari bulan Ramadhan, bulan yang begitu mulia dalam memanen pahala.
Manusia tersebut sudah kembali ke tempat dimana dia tumbuh dan besar selama hidupnya, di kota tercinta merauke, papua. Tak ada yang tahu bagaimana yang akan terjadi kedepannya, tapi sepertinya dia sudah siap dengan segala konsekuensi untuk “kembali pulang”
Padahal kalau di pikir, gemerlap kota semarang di ibu kota jawa tengah sangat menyilaukan, semua fasilitas yang telah maju, pangan yang sangat terjangkau harganya serta SDM yang beraneka ragam dan Perusahaan-perusahaan swasta yang begitu berlimpah semuanya menjadi terasa hanya sekedar lewat.
11 tahun sudah lamanya merantau di tanah kelahiran orang tua, nampaknya dengan bekal yang “cukup” dia memberanikan diri untuk kembali ke tanah papua menghadapi petualangan selanjutnya sembari menemani kedua orang tuanya untuk sementara.
“Ada misi yang harus di selesaikan, ada perihal yang harus tersampaikan” , ungkapnya dalam hati
Tentu pengalaman yang begitu banyak di semarang membuat dan menjadikan pedoman bahwa jika dia kembali harus ada “perubahan”
Entah melalui cara apa dan bagaimana, terlebih sebelumnya dia harus merubah “dirinya” sendiri terlebih dahulu sebelum merubah lingkungannya.
Ah sudah lama sekali tidak menulis seperti ini.
.
.
.
Akhir kata,
“Taqabbalallahu minna wa minkum shiyamana washiyamakum” —
Semoga Allah menerima kita dan kamu semua, puasa kita dan puasa kamu semua
Selamat hari Raya Idul Fitri 1444 H
Merauke, Papua, Indonesia
